Sabtu, 21 Maret 2009

Persiapan Rumah Lobster

Maret 2009

Inilah pertama kali saya memulai usaha lobster, sebenarnya belum dapat di katakan usaha lobster karena belum benar-benar mengerti cara usaha lobster, lebih cocok bila di katakan memelihara lobster. Lobster jenis apa saja? disini saya mencoba memelihara lobster air tawar atau sering disingkat dengan LAT, dengan jenis "Red Claw si capit merah" yang berasal dari Walkamin Park Australia. Hanya saja saya tidak mendatangkan langsung dari negeri kangguru tersebut. Saya mencoba membeli dengan pengusaha lokal terutama yang ada di jakarta, kebetulan tempat tinggal saya ada di jakarta, dengan cara mencarinya melalui internet, lihat artikel Hunting Lobster selengkapnya klik disini.


Persiapan Wadah lobster

Penting sekali mempersiapkan wadah lobster, karena disinilah tempat hidupnya. kebetulan saya memelihara lobster hanya dalam skala rumahan saja, jadi ada beberapa pilihan wadah yang dapat digunakan. Di antaranya bisa menggunakan aquarium, wadah plastik atau boxer plastik, maupun menggunakan terpal, atau pun talang air. saya tidak menggunakan Aquarium karena harganya yang cukup mahal, terpal juga saya tidak gunakan karena kondisi lahan yang sempit, sedangkan talang air agak rumit dalam pengaturan saluran airnya, jadi pilihan saya jatuh pada wadah plastik seperti gambar di bawah ini:


Saya membeli 2 boxer yang harga satuan nya Rp. 250.000,- cukup murah bukan? walaupun terbilang cukup murah namun saya sudah mengeluarkan modal 500rb untuk wadah lobster saja.


Persiapan Air yang di gunakan


Kebetulan di rumah saya ada 2 jenis air yang bisa di gunakan yaitu air PAM dan air tanah, karena ingin menghemat biaya maka saya putuskan untuk menggunakan air tanah. Sebelum menggunakan air tanah tentu saya harus mengukur PH dari air tersebut. Konon lobster hidup di air dengan PH antara 7 ~ 9. Setelah saya ukur, ternyata PH Air tanah dirumah saya mencapai 8,5. wah... lumayan tinggi. Karena takut kurang baik untuk lobster, saya penasaran dengan PH Air PAM, dan saya mencoba mengukur PH Air PAM di rumah saya ternyata PH-nya mencapai 7,5. Memang kata orang air PAM PH-nya stabil, namun kandungan klorinnya cukup tinggi sehingga kurang begitu baik untuk lobster.


Persiapan Aerator


Selain air lobster juga memerlukan oksigen (O2) jadi saya harus membeli aerator atau pompa udara, sebenarnya ada 2 pilihan untuk supplay oksigennya, pertama membeli pompa udara dan kedua adalah membeli pompa air. Tentu alangkah baiknya membeli kedua-duanya yang memang sangat membantu dalam kelangsungan hidup lobster serta dapat mempercepat pertumbuhannya. Saya hanya membeli pompa udara saja, karena alasan penghematan dan baru memulai usaha lobster ini--saya bermaksud membeli induk lobster terlebih dahulu--, mungkin setelah lobsternya beranak cucu kebutuhan pompa air akan sangat di butuhkan. Dibawah ini saya sertakan gambar pompa udara yang saya beli:

Jika anda bertanya berapa harganya? saya beli pompa udara ini dengan harga Rp. 400.000,- dengan kapasitas 6 selang dan menggunakan listrik sebesar 20W. Awalnya sempat bingung mau membeli yang berkapasitas berapa. Karena saya cuma membeli 2 boxer maka saya memutuskan untuk membeli yang berkapasitas 6 selang udara. Tak lupa saya membeli selangnya dengan panjang 10 meter, dan batu udaranya juga --saya tidak tahu nama sebenarnya apa batu ini tapi saya menyebutnya sebagai batu udara-- gambarnya dapat dilihat dibawah ini:


Persiapan Shelters


Setelah wadah, air, pompa udara untuk oksigen, selanjutnya yang tidak ketinggalan adalah shelter atau tempat persembunyian lobster, karena dalam menjalani kehidupannya tidak menutup kemungkinan lobster dapat dimangsa oleh teman-temannya dikarenakan sifat dasar lobster yang kanibalisme, jadi pada saat lobster sedang berganti kulit atau dalam bahasa kerennya moulting, pada kondisi ini lobster sangat tidak berdaya menghadapi teman-temannya karena kulitnya yang masih lembut sehingga gampang di sergap atau dimakan oleh lobster lainnya, oleh karena itu lobster sangat membutuhkan tempat persembunyian pada saat moulting. Untuk hal ini saya harus mengeluarkan modal lagi untuk membeli pipa PVC yang sudah terbukti banyak di pakai oleh para lobster mania atau pengusaha lobster lainnya. Karena lobster yang akan saya beli adalah ukuran induk jadi saya membeli pipa PVC yang ukurannya 2,5" (inch) dengan panjang 4 meter, kemudian saya membaginya dalam beberapa ukuran diantaranya: 21cm, 19cm, 17cm dan 15cm. yang rencananya akan saya susun bertingkat. Konon lobster senang rumah bertingkat, hehehehe... seperti manusia juga, yang karena lahan sempit maka di buat rumah susun. Pipa PVC ini dapat dibeli dengan harga bervariasi kebetulan untuk alasan penghematan lagi saya membeli yang harganya paling murah, karena saya tidak memerlukan kualitasnya. contoh gambar dapat dilihat dibawah ini:



Demikianlah semua persiapan yang saya lakukan, untuk selanjutnya saya tinggal menunggu lobsternya datang, karena pada saat saya menulis artikel ini, saya sedang memesan lobsternya. yang akan saya bahas di artikel selanjutnya yaitu artikel Hunting Lobster. Sekedar untuk mengingat saja total biaya modal yang saya keluarkan sudah mencapai kurang lebih Rp. 1.000.000,-. Biaya yang cukup besar untuk pemula seperti saya. Balik modalnya kapan ya????



Kamis, 19 Maret 2009

Motivasi & Usaha Lobster Air Tawar

Lobster Air Tawar (LAT)

Siapa sih yang tidak kenal lobster ? saat ini sedang berkembang pesat budidaya lobster air tawar atau biasanya di singkat LAT. Lobster yang sedang trend sekarang adalah lobster yang berasal dari walkamin park Australia, biasanya di sebut Red claw. Saya pun tertarik untuk memeliharanya. Namun untuk memulainya tidaklah segampang yang saya pikirkan. Ada banyak sekali masukan-masukan negatif mengenai usaha lobster ini, akan tetapi berbagai masukan-masukan positif juga banyak di bicarakan terutama dari beberapa pengusaha lobster yang sukses. Banyak orang bilang usaha semacam ini sudah terlambat untuk memulainya, alasannya sewaktu lobster booming, usaha semacam ini dapat di jalankan pada skala rumahan yaitu kita bisa menjual induk dan bibit lobster, karena harganya yang masih cukup tinggi, akan tetapi untuk saat ini lobster yang di jual sudah berskala konsumsi jadi harga sudah mulai menurun, banyak yang bilang kalau modal tidak kuat/besar maka bisnis lobster tidak akan berkembang. Hmn..... saya menarik napas panjang juga mendengar kata-kata orang yang pesimis seperti demikian. Ada banyak forum-forum di internet yang menceritakan kegagalan dalam bisnis lobster ini. Sedikit banyak pasti membuat nyali untuk memulai usaha ini menjadi ciut. Hampir putus asa sih. kira-kira mau melanjutkan apa tidak!! masih menjadi tanda tanya besar dalam benak saya ---?????????---

Jangan Takut Gagal

Satu masukan positif yang luar biasa adalah namanya usaha pasti ada untung-ruginya, jika gak rugi ya untung, jika gak untung ya pasti rugi. Nah disini perlu kejelian dari setiap orang untuk melihat peluang-peluang bisnis yang ada. Jika takut rugi maka kita jangan mau usaha, kerja sama orang (jadi karyawan) pasti lebih untung. Ternyata untuk usaha lobster ini juga perlu kejelian, dan harus memiliki jiwa usaha, siap rugi dan siap menikmati keuntungan usaha. Ada pepatah mengatakan kejarlah cita-cita mu setinggi langit. Nah, disini saya membuka pikiran saya untuk berpikir besar, memotivasi diri sendiri (self-motivated), mengarahkan diri saya sendiri untuk menjadi seorang pengusaha agrobisnis terutama menjadi pengusaha lobster. Boleh dikatakan visi nya adalah menjadi pengusaha lobster, misinya ada berusaha menjadikan diri sendiri menjadi ahli di dalam bidang lobster. Caranya tentu harus banyak belajar dan belajar, tidak ada cara lain selain belajar, kadangkala kita tidak mau belajar dari kegagalan, padahal kegagalan merupakan jalan menuju kesuksesan. Orang yang sukses adalah orang yang memulai dengan kegagalan demi kegagalan terlebih dahulu. Tapi bukan berarti harus gagal melulu, keyakinan akan keberhasilan demi keberhasilan juga harus ditanamkan dalam hati kita supaya pikiran kita termotivasi dengan baik. Saya yakin setiap orang memiliki kemampuan dan rejeki masing-masing. Jadi Jangan takut gagal !!

Mau Berbagi Ilmu

Disini saya mendorong rekan-rekan sekalian sesama pemain lobster untuk saling bertukar pikiran terutama bagi para pemula. Jangan pelit ilmu, selalu berbagi dan berbagi maka rekan-rekan akan bertambah dan bertambah ilmunya. Di blog saya akan ada banyak tulisan-tulisan mengenai lobster air tawar ini (artikel yang saya tulis akan di usahakan se-originil mungkin atau berdasarkan pengalaman dari saya sendiri) . Saya juga berharap ada teman-teman atau pembaca yang dapat menyumbangkan pikiran dan pendapat serta pengalamannya di sini.
Akhir cerita saya memutuskan untuk tetap melanjutkan usaha lobster ini, Jangan lupa untuk terus membaca artikel-artikel saya.
Salam Sukses Lobster Air Tawar !!!
-
-
-